P5 Tema Suara Demokrasi, SMAN 1 Tambakboyo mengundang pemateri dari PPK
Rabu,
28 Agustus 2024
~ Oleh PUSKOM ~ Dilihat 104 Kali
SMATA – Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang proses demokrasi dan mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa, SMAN 1 Tambakboyo bekerja sama dengan PPK Tambakboyo menggelar kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Suara Demokrasi".
Kegiatan yang berlangsung 28/08/2024 ini melibatkan seluruh siswa kelas XI dan menghadirkan narasumber langsung dari PPK Tambakboyo. Materi yang disampaikan meliputi sejarah pemilu di Indonesia, tahapan pemilu, hak dan kewajiban pemilih, hingga sistem pemilihan umum yang berlaku di negara kita.
"Kami sangat mengapresiasi PPK Tambakboyo dalam berbagi ilmu kepada siswa kami," ujar Artha Seno Wicaksono (Wakakur). "Dengan pemahaman yang mendalam tentang demokrasi sejak dini, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab."
Selain sosialisasi, siswa juga terlibat dalam berbagai aktivitas menarik seperti diskusi kelompok, simulasi pemungutan suara, dan pembuatan poster atau video pendek mengenai demokrasi. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap proses demokrasi serta mendorong mereka untuk berpikir kritis.
"Saya sangat tertarik dengan materi tentang sistem pemilihan umum," ujar Kayla (Siswa Kelas XI-3). "Saya baru tahu bahwa ternyata proses pemilu itu sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak."
Sebagai puncak acara, siswa diminta untuk membuat proyek-proyek kreatif yang berkaitan dengan tema demokrasi. Proyek-proyek ini akan dipresentasikan di depan kelas dan dinilai oleh guru Fasilitator P5.
"Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kami," ungkap Warmu (Ketua PPK Tambakboyo). "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi pada generasi muda."
Dengan kegiatan P5 ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip demokrasi tetapi juga keterampilan praktis yang penting untuk menjadi warga negara yang aktif dan berpartisipasi. Kerjasama ini merupakan langkah positif menuju pendidikan yang lebih holistik dan kontekstual, yang diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi generasi muda.